RUMAH SAKIT CINTA (4)


Karena Tania pergi. Kak Gege juga ikutan pergi. Pamit sama ibuku.

Setelah itu kami lanjut cerita-cerita. Tentang masa muda mamaku dan mama Dewa. Tentang kebiasaan-kebiasaan Dewa waktu kecil, hobinya Dewa juga. Ternyata Dewa suka music lho. Dia jago main gitar. Keuntungan buat aku, soalnya aku jago nyanyi. Jadi bisa bikin konser kecil.

Setelah ngobrol cukup lama. Akhirnya keluarga Dewa pulang. Aku ga ikut, padahal pingin. Namun, aku disuruh pulang bareng mama. Kerumah mama. Bukan kerumahku sendiri. ----aku sudah bisa beli rumah----

Sampai rumah aku langsung  istirahat saja, cape banget. Mama langsung masuk kamar, dan tidur.

“weis, ada tuan dokter nih” terdengar suara dari arah tangga. Ternyata dia abangku. Abang Fabio.

“ biasa sih bang, elah. Jarang pulang juga kan gw, mending sekarang kita nonton Netflix dah dikamar gue. Abis itu kita main PS gue.” Kata aku.

“weis, asik ayo… kekamar lu cepet” sahut abang gw gak sabaran. Haah… itulah abang gw orangnya ga sabaran. Maka, kita begadang buat nonton Netflix dan namatin Final Fantasy 7 remake. Gamenya seru banget.

Hari ini gw bangun kesiangan. Tapi,  tidak apa-apa soalnya gw bebas tugas hari ini. Hari senin, gw balik kerumah ge sendiri. Sampe rumah, gw kaget ternyata rumah gw kotor banget. Akhirnya gw bersih-bersih aja deh.

TING…. TONG…. TING…. TONG…. TING….. TONG….. TING…. TONG….

Yaelah baru juga mulai bersih-bersih, malah ada bunyi bel. Akhirnya, dengan malas aku jalan kedepan rumah buat bukain pintu. Gw kaget waktu gw buka pintu ( sering banget kaget akutuh). Yang datang adalah Tania. Mukanya kayak ngajak gelud. Songong banget.

“ gw sama Dewa sudah jadian” satu kalimat yang membuta aku hampir pingsan. Kok bisa sih, tampang kayak kodok gini dapet pacar yang tampangnya kayak Jimin BTS ??!!

“ serius lu?!” tanya aku ga percaya.

“ iya” jawab Tania. Aku langsung buru-buru telfon Dewa buat mastiin kebenarannya. Telfon langsung diangkat. Aku menanyakan soal dia pacaran sama si muka kodok ini. Jawabannya buat aku syok berat, sampe lemes banget. Jawabannya adalah IYA. JEGER…. Sumpah lemes banget. Setelah itu telfon ditutup.

“ karena gw udh pacaran sama Dewa, jadi, elu jangan deketin dia lagi ya. Bye” ucap Tania dengan sangat sadis. “ oh iya, satu lagi…. “ BLAM, pintu langsung aku banting. Tania belum sempat ngomong . biarin aja.

“ WOI, SAKIT BEGO… KENA HIDUNG GW. UNTUNG GA PATAH!!” teriak Tania dari luar. Aku buka pintu lagi, aku diem sesaat, lalu… BLAM, pintu aku tutup lagi dengan sangat keras. Tania masih didepan pintu.

“ WOI, GW BILANG SAKIT… SEKARANG KENA BIBIR WOI!!” teriak Tania dari arah luar. Dalam hati aku ketawa setan. Huahahahahha. ( abis itu nangis)

Aku langsung lari kekamar dan menangis sejadi-jadinya. Cuma ada satu orang yang bisa ngehibur aku. Yaitu, sahabat setia aku. Namanya Keysia. Langsnug kukontak nomornya. 1 detik… 2 detik… 3 detik…

“maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk panggilan ini” sahut oprator telfon disana. KAMBING BANGET LAH… udah patah hati, pulsa telfon habis pula. Pingin rasanya aku lempar ini hape keluar jendela. Tapi, aku ingat ini bukan merek Nokia yang kalau dibanting malah  ubinnya yang pecah. Jadi, aku mengurungkan niat itu. Aku nangis semalaman mikirin Dewa.

Besoknya aku langsung ganti sift di rumah sakit. Jadi senin-jumat. Aku minder sama Dewa dan Kodok itu.
Tunggu pembalasanku Tania, akan kubalas perbuatanmu.

Bersambung…

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PINTU DI LANTAI 13 (2)

Ringkasan cerita sebelumnya: Joylin dan teman-temannya masuk kelantai yang sebelumnya tidak pernah ada. yaitu, lantai 13. ketika mereka masuk ke pintu yang ada diujung lorong. ketika mereka membuka pintu itu mereka melihat banyak sekali alat pesugihan. ketika mereka sedang melihat-lihat, kemudian lift terbuka. mereka langsung mengumpat. kelanjutan cerita: kami semua ketakutan dan melihat kearah lift. pintu lift terbuka. dari lift keluar seseorang berbadan besar. pakaiannya hitam semua. dibelakang orang itu banyak sekali orang berjubah hitam dengan kupluk dikepala mereka. mereka semua berjalan kearah pintu. " AAAA.... ada kecoaaa" teriak Veni dari bawah sofa. para orang berpakaian hitam itu terkejut. terpaksa, kita semua harus lari dari tempat persembunyian. " hei, lihat ada pintu lain." seru Richart. kami semua kabur ke pintu. sialnya, pintu itu terkunci. " gue dobrak" seru Jock yang berbadan besar. bukan karna lemak. tapi, otot. dalam satu...
Baca selengkapnya

MISTERI TETANGGA SEBELAH (1)

Halo, aku Steven. Kali ini aku bercerita tentang tetanggaku. Mulai aja ya…. Dulu, dikontrakan. Saat aku berumur 19 tahun. Aku punya tetangga yang sangat baik sekali. Namanya pak Paarto. Dia ini baik sekali. Beliau sering meminjamkan barang-barang yang saya perlu selama dikontrakan. Tapi, semua itu berubah saat putrinya menghilang. Ini ceritaku… 12-5-2006 Hari pertama aku pindah kekontrakan yang disewa orang tuaku untuk kuliah. Baru hari pertama. Belum punya gula, garem, dan kopi. Jadi, terpaksa aku minta ke tetangga sebelah. Tok … tok … Terdengar suara ketukan pintu. Aku langsung menuju kedepan. Ku buka pintu. Terlihat diluar seseorang lelaki yang tinggi, agak bungkuk, berkacamata, mukanya terlihat ceria, rambutnya semi botak. Semi botak itu botak tapi masih ada rambutnya sedikit. “halo, saya pak Paarto” kata lelaki itu yang bernama pak Paarto. “ saya, tetangga sebelah kamu” “ oh, halo pak Paarto… saya Steven, mahasiswa yang baru pindah kesini” sahutku. “ saya tahu...
Baca selengkapnya

HANTU TANPA KEPALA

hantu tanpa kepala ada cerita dikampungku yang turun-menurun dari keluarga-kekeluarga. cerita itu adalah cerita tentang seorang prajurit jepang yang dieksekusi di desa ini. kepalanya dipenggal di depan warga desa. akhirnya arwahnya tidak tenang dan menghantui penduduk desa. banyak  orang yang sering melihat arwah tanpa kepala itu. awalnya aku tidak percaya. tapi, sejak aku mengalaminya. sebelumnya, perkenalkan aku Levi. ini cerita yang aku alami sendiri sore itu. tahun 1974, sekitar jam 5 sore. hampir manghrib. aku sedang berjalan pulang sehabis main bersama teman-teman. ketika aku sedang berjalan sendiri, aku merasa diikuti seseorang. ketika aku menengok kebelakang, aku tidak melihat siapa pun. aku pun berjalan lagi. belum lama berjalan aku melihat seseorang yang berdiri dibawah pohon kelapa. kepalanya tidak kelihatan, kupikir dia menunduk. aku tetap berjalan melewati orang tersebut. tiba-tiba aku mendengar suara yang keras dari belakangku. seperti suara teriakan. ketika a...
Baca selengkapnya