RUMAH SAKIT CINTA (10)
Udah 2 hari kita di LA, kami rencananya 2 minggu di LA.
Hari pertama. Kita semua Ntet dikasur, tidur kelelahan.
Tepar, tak berdaya. Bangun-bangun udah malam saja. Oh iya, kamarku ada dinomor
112 B, dan kamar Dewa ada dinomor113 B, sedangkan kamarnya Tania dinomor 112 F.
BEDA LANTAI. HAHAHAHAHA.
Hari kedua, kita semua pergi kepantai. Tapi, karena Tania
ingin shopping, akhirnya kita 2 jam nemenin Tania shopping. Aku dan yang lain
sempat mencoba kabur. Tapi, selalu ketahuan sama Tania. Tania minta tolong sama
Renata, temennya. Untuk mengawasi aku dan Dewa. Duuh….
Akhirnya kita sampai pantai juga. Kita semua main-main
dipantai, berenang, berjemur. Seru deh… Luke, sahabat Dewa, terkena sengat
matahari. Kulitnya kebakar. Karena lupa pake sunblock.
Saat, kita sedang berenang-renang santai. Tiba-tiba, Dewa
memanggilku dari balik batu karang besar. Duuh… ada apa ya?? Aku mendekati
Dewa.
“ a.. ada apa dewa?” tanyaku malu-malu.
“ gini, ada yang mau aku omongin kekamu, tapi, aku ngga enak
kalo disini, kita pergi yuk, berdua” kata Dewa.
“ o… ok”
Duuh… Dewa mau ngomong apa ya??
Akhirnya kita meninggalkan pantai. Tanpa sepengetahuan
Tania. Dan… aku dari tadi enggak lihat Tania.
Kami menyusuri toko-toko souvenir, makanan, dan baju. Selama
perjalanan, Dewa diam saja. Akhirnya, kami berhenti disebuah restoran burger. Saat
kami memasuki restoran tersebut. Kami melihat Tania dan seorang laki-laki. Sepertinya
sedang membicarakan sesuatu yang serius. Siapakah pria itu?
Bersambung…..
Komentar
Posting Komentar