MISTERI TETANGGA SEBELAH (1)
Halo, aku Steven. Kali ini aku bercerita tentang tetanggaku.
Mulai aja ya….
Dulu, dikontrakan. Saat aku
berumur 19 tahun. Aku punya tetangga yang sangat baik sekali. Namanya pak
Paarto. Dia ini baik sekali. Beliau sering meminjamkan barang-barang yang saya
perlu selama dikontrakan. Tapi, semua itu berubah saat putrinya menghilang. Ini
ceritaku…
12-5-2006
Hari pertama aku pindah
kekontrakan yang disewa orang tuaku untuk kuliah. Baru hari pertama. Belum
punya gula, garem, dan kopi. Jadi, terpaksa aku minta ke tetangga sebelah.
Tok … tok …
Terdengar suara ketukan pintu. Aku
langsung menuju kedepan. Ku buka pintu. Terlihat diluar seseorang lelaki yang
tinggi, agak bungkuk, berkacamata, mukanya terlihat ceria, rambutnya semi
botak. Semi botak itu botak tapi masih ada rambutnya sedikit.
“halo, saya pak Paarto” kata
lelaki itu yang bernama pak Paarto. “ saya, tetangga sebelah kamu”
“ oh, halo pak Paarto… saya
Steven, mahasiswa yang baru pindah kesini” sahutku.
“ saya tahu kamu pasti butuh
gula, garam, dan kopikan” kata pak Paarto.
“ iya pak, kok bapak tahu?”
tanyaku dengan keheranan.
“ ya tau lah… dulu, saat saya
baru pindah kesini. Saya juga gitu, minta gula, garam, kopi ketetangga. Hehe”
Kata pak Paarto sambil tertawa. Saya
pun ikut tertawa.
“ ayah! Ngapain?” tiba-tiba dari
perkarangan rumah, muncul seorang cewek yang kira-kira seumuran samaku. Wajahnya
cantik sekali. Rambutnya panjang dan bagus.
“ oh, halo nak! Sini ada tetangga
baru. Orangnya ganteng lho” kata pak Paarto sambil menunjuku.
“ah, bapak bisa saja” sahutku
sambil tersenyum malu.
Gadis itu mendekat ke ayahnya.
“ halo..” sapaku. Gadis itu cuek aja.
“ kenalkan ini anak saya, namanya
Sesil.” Kata pak Paarto. Setelah ngobrol beberapa menit. Pak Paarto akhirnya
pamit pulang.
2 bulan setelah perkenalan itu. Aku
jadi akrab sama tetangga sebelahku. Namun, suatu hari. Sesil kabur dari rumah. Pak
paarto panic sekali. Aku berusaha menenangkannya. Setelah itu aku menelpon
polisi. Setelah polisi datang, pak Paarto langsung ditanyai macam-macam. Karena
aku taka da urusan disini. Jadinya aku pulang saja. Saat sedang menuju pintu
keluar. Aku kebetulang melihat pintu yang ada disamping pint keluar. Biasanya pintu
itu selalu terkunci. Tapi, saat ini pintu itu terbuka. Dari dalam tercium bau
busuk. Saat itu aku berniat masuk kedalam. Saat didalam aku tak menemukan
apapun. Cuma sebuah ruang kosong. Hanya saja ada hal yang ganjil. Didalam ruangan
itu ada pintu lagi. Namun digembok. Bau anyir itu berasal dari sana.
“ kamu ngapain disini?!” tanya
Pak Paarto setengah berteriak.
“ tidak pak, tadi saya mencium
bau busuk dari sini. Jadi saya masuk untuk melihat apakah ada tikus mati atau
semacamnya gitu pak” kataku
“ keluar” kata pak Paarto dengan
suara yang sangat dingin.
“ maaf pak” kataku setengah
menyesal.
“ keluar, dan jangan pernah
kesini lagi. Jangan pernah bicara sama saya lagi. CEPAT! DASAR LANCANG! CEPAT
KELUAR!” teriak pak Paarto dengan nada marah. Aku langsung buru-buru keluar.
Dalam perjalanan pulang aku
merasa heran dengan sikap pak Paarto. Beliau terlihat menyembunyikan sesuatu
dariku. Dengan tekad yang cukup kuat. Aku bertekad menguak misteri mengapa pak
Paarto sangat marah, kenapa ada pintu lain diruangan kosong tersebut. Dan mengapa
pak Paarto sangat ketakutan saat aku tahu ada sesuatu didalam ruangan itu. Hmm….
tetangga yang MISTERIUS. Sejak saat itu semua lampu dirumah pak Paarto mati. Semua
jendela dikasih tirai.
BERSAMBUNG….
Next
BalasHapusditunggu saja ya
HapusHem penasaran kelanjutannya
BalasHapussabar saja kaka
Hapus