Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

#curhatanluis

  bab 3 PERKARA KATA “ANJAY” Ok, pembahasan kali ini rada sensitive. Karena gw kesel banget…   Kata “anjay” sudah lazim digunakan di Indonesia. Mungkin, kata “anjay” sudah menjadi kebiasaan baru. Sama kayak kata “wkwk”. Sudah dilazimi oleh semua orang. Namun, sekarang kata “anjay” bisa dibilang ingin dihilangkan. Karena, katanya bisa merusak generasi. Tapi, menurut gw kata “anjay” ini tidak perlu dihilangkan. Kenapa? Karena ini bukan kata bersifat negative. Beda seperi kata-kata lainnya. Seperti, anjing, anjir, dan lain-lain. Kata “anjay ini tidak cocok untuk menjelek-jelekan atau mengata-ngatai orang lain. Kata “anjay” ini bisa dibilang kata pujian. Namun, menggunakan Bahasa gaul. Katanya, kata “anjay” termasuk kekerasan secara verbal. Maksudnya apa sih? Jadi, kekerasan itu dibagi 2 yaitu verbal dan fisik. Kekerasan secara verbal itu kayak. Lu dikata-katain, lu direndahin harga dirinya. Yang bisa membuat sakit mental. Kalo kekerasan secara fisik itu kayak, l...

#curhatanluis

  Bab 2 Pemain Free fire VS pemain PUBG…   Menurut kalian. Salah mana? Pemain FF atau pemain PUBG. (tuils di kolom komentar ya)   Menurut gw sih, engga ada yang salah dari mereka, mereka Cuma mau membangga-banggakan game mereka masing-masing, cuman caranya salah. Mereka membangga-banggakan game mereka dengan cara menjelek-jelekan game lain. Itu letak kesalahannya. Kenapa bisa begitu? Karena mereka tidak tahu caranya yang bener… Trus, caranya yang bener gimana sih wis? Cara yang bener adalah dengan memperkenalkan game tersebut dengan baik, contohnya: “eh, gw ada game yang keren nih. Namanya Free Fire, coba deh download. Nanti kita main bareng ya” Atau “ gw mau rekomedasi game yang bagus, namanya PUBG. Gamennya tentang ini, cara mainnya begini. Coba download aja dulu, nanti mabar ya” Gitu kan gampang. Lagian juga, emang yang hina-hina FF jelek atau PUBG jelek. Pernah main gamenya? Jangan, sok hina-hina game orang tanpa tahu kepastiannya. Mainin aja dul...

#curhatanluis

  Bab 1 Fans K-pop Indonesia   Gw udh berpikir cukup lama untuk ini. Kadang, gw bergumam sendiri kayak orang gila. Tapi, menurut gw percuma kalo tidak ada yang mendengar. Jadi gw buat ini supaya ada yang baca #CurhatanLuis. Dan ini Cuma menurut pendapat gw aja. Kalau pendapat kalian berbeda. yaudah, kan pendapat orang beda-beda.   Ada 4 jenis fans K-pop diIndonesia. Atau mungkin didunia.cuma mari kita fokus ke fans kalem dan fans alay, lebay, dan norak.  Fans kalem. Yaitu, fans yang biasa aja. Seperti abang gw.   Jenis Fans yang satu ini, jenis baik. Mereka menghasut orang lain dengan cara yang baik. Seperti, mengenalkan nama-nama grup K-pop, menceritakan semua yang dia tahu tentang K-pop. Lebih mirip sales. Teman-teman gw mungkin termasuk dalam jenis ini. Fans alay, lebay, norak. Fans ini layaknya makluk purba yang dikasih teknologi. Alay, lebay, dan norak. Jenis fans brengsek. Menghasut dengan cara menjelek-jelekan kesukaan orang lain. Jenis fans...

RUMAH SAKIT CINTA (13)

  Aku membuka mata. Kepalaku rasanya pening sekali. Kucoba untuk mengabaikannya dan melihat sekitar. BRAK…. Aku mendengar suara pintu dibuka dengan keras. Lalu, aku melihat banyak laki-laki bertopeng dan bersenjata masuk kedalam ruanganku. Salah satu laki-laki menggendong seorang wanita. Wajah wanita itu ditutup. Tampaknya wanita itu pingsan. Wanita itu ditempatkan didepanku, jadi kita saling berhadapan. Tangannya diborgol, sama sepertiku. Wajahnya masih ditutup. “sudah bangun ya” kata salah seorang pria kepadaku. “s.. s.. siapa kamu?! Kamu mau apa?!” teriakku. Tiba-tiba, pria itu mendekat dan mencekram bahuku dengan sangat keras. “DIAM, KALAU NGGA, KAMU AKAN MATI!!” bentak pria itu, sambil menodong pistol kearah kepalaku. “ha? Dimana ini?!!” tiba-tiba wanita yang tadi terbangun dan teriak-teriak. “BERISIK KAMU” DOR… Tiba-tiba pria itu menembakkan senjatanya kesebelah wanita itu. Pelurunya membuat temboknya bolong. Wanita itu terdiam. Aku hanya menganga. “jadi, saya...

RUMAH SAKIT CINTA (12)

  Sebenernya siapa sih pria itu? Kok kayak kenal. Setelah 2 jam cepika-cepiki tentang dunia kedokteran. Kami akhrnya balik kepantai. Dipantai Luke, Keysia, dan Renata sedang berjemur. Kami ikutan juga. ada sesuatu yang mengganggu aku. Aku seperti diawasi, aku menoleh kesegala arah. Saat aku melihat ke toko souvenir Bunga, aku melihat pria itu lagi. Dia sedang mengawasi kita. Karena merasa diperhatikanku, pria itu buru-buru pergi. Perasaanku ngga enak. Akhirnya, aku izin untuk kembali kehotel duluan. Dewa sepertinya sadar, ada yang ngga beres dariku. Akhirnya, dia menawarkan diri untuk mengantarku. Tapi, aku tolak. Karena aku gam au menghawatirkannya. Perjalanan kehotel tidak jauh, hanya beberapa belas meter saja. Kepalaku sakit sekali, wajahku pucat karena ketakutan. Harusnya, aku mengiyakan tawaran Dewa saja, setidaknya ada yang melindungiku. SRET…. Tiba-tiba, hidungku ditutup saputangan. Aku sempat memberontak. Namun, sedikit demi sedikit kekuatanku melemah. Sepertiny...

RUMAH SAKIT CINTA (11)

 BIAR LEBIH NYAMBUNG. BACA PART-PART SEBELUMNYA. OK... LANJUTTT Part 11   Aku cukup terkejut, saat melihat Tania. Beruntung Tania tidak melihatku dan Dewa. Samar-samar aku mendengar Tania dan lelaki itu menyebut-nyebut namaku dan Dewa. Tiba-tiba, Dewa menarik tanganku. Menuju meja kosong di depan tempat duduk Tania dan pria itu. Posisi kami membelakangi Tania. Kami masih bisa mendengar percakapan Tania dan pria itu. Setelah aku mendengar cukup lama, aku terkejut. Ternyata, Tania membuat rencana dengan pria itu untuk MENGHANCURKAN liburanku bersama Dewa. Dia tidak mau ada momen diantara aku dan Dewa. Dan… ternyata Dewa sudah tau rencana Tania itu. Dewa menyadap handphone Tania. Dan sebenernya Dewa itu agen FBI yang menyamar (ntar dulu… kok gini ceritanya!) ok, yang tadi itu bohongan. Tiba-tiba, pria yang berbicara dengan Tania itu berdiri. Dan berjalan kearah toilet. Kami langsung menutup muka, pakai buku menu, Karena, toiletnya harus melewati meja kami. Aku sempat ...

RUMAH SAKIT CINTA (10)

  Udah 2 hari kita di LA, kami rencananya 2 minggu di LA. Hari pertama. Kita semua Ntet dikasur, tidur kelelahan. Tepar, tak berdaya. Bangun-bangun udah malam saja. Oh iya, kamarku ada dinomor 112 B, dan kamar Dewa ada dinomor113 B, sedangkan kamarnya Tania dinomor 112 F. BEDA LANTAI. HAHAHAHAHA. Hari kedua, kita semua pergi kepantai. Tapi, karena Tania ingin shopping, akhirnya kita 2 jam nemenin Tania shopping. Aku dan yang lain sempat mencoba kabur. Tapi, selalu ketahuan sama Tania. Tania minta tolong sama Renata, temennya. Untuk mengawasi aku dan Dewa. Duuh…. Akhirnya kita sampai pantai juga. Kita semua main-main dipantai, berenang, berjemur. Seru deh… Luke, sahabat Dewa, terkena sengat matahari. Kulitnya kebakar. Karena lupa pake sunblock. Saat, kita sedang berenang-renang santai. Tiba-tiba, Dewa memanggilku dari balik batu karang besar. Duuh… ada apa ya?? Aku mendekati Dewa. “ a.. ada apa dewa?” tanyaku malu-malu. “ gini, ada yang mau aku omongin kekamu, tapi, aku ...