Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

RUMAH SAKIT CINTA (9)

(blog kali ini mengandung kata-kata kasar, jadi, maklumin aja ya😁) Aku mempersilahkan Dewa masuk. Dewa membawakanku buah-buahan dan pizza. Hmmm enak! Sambil menemaniku makan pizza, Dewa bercerita tentang keluarganya, dia bercerita tentang ibunya yang suka tidur sambil mangap, dia juga bercerita tentang adiknya yang nyukur rambutnya sendiri. Dewa juga punya sahabat, namanya Luke. Dewa bercerita tentang sahabatnya ini, katanya sahabtnya sangat lucu dan konyol, hobi ngelawak yang rada garing. Selesai makan. Kita berdua nonton ntetfix. Berdua. Nyokap sama abangku gamau ngganggu, mereka dikamar masing-masing. Kita berdua nonton Ace Pentura: pet detective. Seru dah, bisa dicari di Google. Ditenga-tengah nonton aku curhat ke Dewa tentang tiket ke LA. Karena 2 temanku tidak bisa ikut. Jadi, hanya 1 yang ikut. “gimana kalau aku ikut. Aku lagi dapet cuti 2 minggu” kata Dewa. “serius? Kamu mau ikut” tanyaku kurang yakin. “tapikan tiketnya 4, satu lagi buat siapa?” “hmm…...

RUMAH SAKIT CINTA (8)

3 minggu kemudian… Hari ini aku sudah boleh pulang. Mamaku dan abangku bakal menjemputku sekitar jam13.00, sekarang baru jam 11.00. lama banget. Awalnya, yang mau menjemputku adalah Dewa. Namun, karena dia ada sift mendadak. Jadi, dia masuk kerja hari ini. Oh iya, denger-denger dari Dewa, katanya dia sebenernya ga pacaran. Dia hanya menyewa Tania untuk membantunya menjalankan misi. Katanya dia cemburu dan sakit hati ketika melihat aku dan Rico yang…. Ya gitu deh. Dasar Rico badungan. Selama menunggu dijemput mamaku, aku membuka aplikasi dihandphoneku. Aplikasinya cukup bagus. Kayak travel agen gitu deh. Namanya Samudra Travel. Aku punya hobi melancong, bagi yang tidak tahu. Orang-orang yang keseringan merenung ditoilet biasanya ga tau. Emangya apa bagusnya merenung ditoilet sih?? Tapi, kayaknya aku juga sudah pernah deh. Merenung. Ehm…. Back to topik. Jadi melancong itu adalah kegiatan seseorang untuk bertamasya. Sering keliatan tuh turis-turis bule, datang ke Bali. N...

RUMAH SAKIT CINTA (7)

Bangun-bangun aku sudah berada dirumah sakit. Ada mamaku disana, disamping mamaku ada cowok yang begitu samar. Namun ketika aku sadar, aku terkejut. Cowok itu adalah Dewa. Aku pingsan lagi kayaknya. 3 minggu kemudian. Aku siuman. Aku melihat ada seseorang yang sedang duduk disebelah ranjangku. Menemaniku. Dia laki-laki. Kupikir dia kakakku. Ketika kesadaranku mulai pulih dan mataku tidak rabun lagi. Aku bisa melihat jelas siapa cowok itu. Ternyata itu adalah Dewa. Oh my god. Kaget banget aku. “ lho, Dewa kamu kenapa ada disini??!” tanyaku dengan gugup. “ iya, aku nemenin dan ngurusin kamu selama kamu koma.” Kata Dewa. “ ngurusin?” tanyaku masih belum paham. “ iya. Aku yang suapin kamu, aku yang nemenin kamu dari pagi sampai malam. Aku juga yang mandiin kamu” kata Dewa sambil tersenyum. “ haah… MANDIIN?? Gimana maksudnya? Kamu…” kata-kataku langsung berhenti. Ingin sekali aku marah. Namun, masih sakit dibagian perut. Kayaknya bekas oprasi gitu. “ ah...

RUMAH SAKIT CINTA (6)

Hari ini pun tiba, aku bakalan nembak Dewa di rumah sakit. Aku sampai rumah sakit. Bekerja seperti biasa, renavanya aku bakalan nembak Dewa setelah selesai kerja, di café dekat RS. Café MO1. Hari ini RS-ku kedatangan dokter pindahan. Namanya Dr. Michael Enrico Cahyadi. Dokter yang cukup ternama, umurnya masih 25 tahun, cukup muda. Beda2 tahun sama aku. Beda 1 tahun sama Dewa, lebih tua Dewa sih. Pak Michael, atau biasa dipanggil pak Rico ini atasanku sekarang. Dia spesialis tulang. Bahkan, S3 dokter spesialis tulang, lulusan UI. Dia cukup ganteng sih ( aku panggil dia karena tidak jauh umurnya denganku) sama kayak Dewa lah mukanya. Tapi, tetap gantengan Dewa. Setelah pengenalan tetang dokter Rico selesai, aku langsung kembali ke tempat kerjaku. Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan sekarang, jadi aku tidak boleh membuang waktu. Saat aku membuka pintu LAB tulang. Aku melihat seseorang yang duduk dikursiku. Wajahnya tidak kelihatan karena dia membelakangiku. “ so… ...

RUMAH SAKIT CINTA (5)

Haah.. sudah seminggu aku memikirkan Dewa dan Tania. Mereka masih pacaran. Hari-hariku sangatlah buruk. Aku tidak diperbolehkan ganti sift, jadi sering liat Dewa sama Tania. Kalau, aku ada didekat mereka berdua, Tania langsung mesra sama Dewa. Biar aku cemburu. Awalnya sih, aku cemburu banget. Namun, lama-kelamaan aku sudah biasa aja. Tania tampak gemas dengan sikapku yang sekarang. Dia semakin caper ke aku. Dia mulai memposting kemesraan dia dengan Dewa. Walaupun, netizen lebih simpati sama Dewa karena dia mau pacaran sama Tania. Komennya kalau ada postingan dari Tania pasti gini “ duh, ga tega deh aku sama Dewa, bisa-bisanya pacaran sama titisan dewa kegelapan deh” atau “ pasti kak Dewa disantet sama kesen Welcome deh. Prihati deh aku” aku merasa puas. Ternyata banyak yang setuju kalau Tania itu jelek. Cantik kalau pakai make up, itu juga menor banget. Iih. Lama-lama prihatin juga aku sama Tania. Hubungan aku sama Dewa makin lama merenggang. Kita sudah tidak sedekat sebelum Tan...

RUMAH SAKIT CINTA (4)

Karena Tania pergi. Kak Gege juga ikutan pergi. Pamit sama ibuku. Setelah itu kami lanjut cerita-cerita. Tentang masa muda mamaku dan mama Dewa. Tentang kebiasaan-kebiasaan Dewa waktu kecil, hobinya Dewa juga. Ternyata Dewa suka music lho. Dia jago main gitar. Keuntungan buat aku, soalnya aku jago nyanyi. Jadi bisa bikin konser kecil. Setelah ngobrol cukup lama. Akhirnya keluarga Dewa pulang. Aku ga ikut, padahal pingin. Namun, aku disuruh pulang bareng mama. Kerumah mama. Bukan kerumahku sendiri. ----aku sudah bisa beli rumah---- Sampai rumah aku langsung   istirahat saja, cape banget. Mama langsung masuk kamar, dan tidur. “weis, ada tuan dokter nih” terdengar suara dari arah tangga. Ternyata dia abangku. Abang Fabio. “ biasa sih bang, elah. Jarang pulang juga kan gw, mending sekarang kita nonton Netflix dah dikamar gue. Abis itu kita main PS gue.” Kata aku. “weis, asik ayo… kekamar lu cepet” sahut abang gw gak sabaran. Haah… itulah abang gw orangnya ga s...

RUMAH SAKIT CINTA (3)

renata=teman dekat Tania luke- teman dekat Dewa keysia= sahabat dekat Vina Kezia= kakaknya Dewa Bu Rega= Kepala Rumah Sakit sekaligus ibunya Dewa rico= cowok yang suka sama Vina fabio= kakak Vina gege=kakak Tania queenie= pemilik kafe/ ibu Vina ringakasan cerita: Tania datang kerumah Dewa. Udah sejak Tania datang kerumah Dewa buat main sama Dewa. muka gw udah ditekuk. cemburu banget. TING... TONG... TING.... TONG. duh siapa lagi sih, ganggu banget. " gue aja yang buka pintunya" kata gw. sok perhatian. " ok" jawab mereka bersamaan. hah, cemburu lagi gw. cemburu tingkat kronis neh. aku berjalan kedepan pintu dan membukanya. pas aku lihat wajah orang yang dateng aku syok banget. syok tingkat kronis juga tentunya. " oh, halo. kamu pasti Vina kan? dokter baru?" sapa orang itu " i.. i.. iya benar" sahutku terbata-bata. aku cukup syok soalnya yang dateng adalah orag tertinggi di rumah sakit BM tempat saya bekerja. ibu Vetresia...

RUMAH SAKIT CINTA (2)

sudah beberapa hari ini aku dekat dengan Dewa. aku baru tahu nama panjangnya adalah Idewa Made. dia orang bali. asli bali lho. ternyata Dewa ini jago banget main bolanya. main di PS sih. tapi, gapapa lah. aku pernah liat Dewa main bola lawan abangku. saat Dewa main kerumah. wah, Dewa jago banget. kakakku aja sampe kalah. kalahnya 10-2 lagi. hari ini, seperti biasa aku kerja dihari sabtu dan minggu. abis kerja pergi makan malam sama Dewa. cuma hari ini rumah sakitku kedatangan dokter baru. cewek. cantik, sexy, modis banget. namanya Tania. nama panjangnya Tania Irawan. namun, aku kesel sama dia. gimana aku ga kesel. dia juga suka sama Dewa. katanya Dewa itu cakep, tinggi, kayak oppa-oppa korea. hilih. padahal kan... bener juga sih. tapi intinya gw kesel banget. apa lagi seharian Tania itu caper banget sama Dewa. kalau Dewa haus, Tania yang ambil minum, kalo Dewa capek Tania yang pijetin. bahkan pas Dewa mau ganti baju, Tania malah mau bukain. untung aja Dewa nolak. padahal Tania kan a...

RUMAH SAKIT CINTA (1)

dirumah sakit itu... aku bertemu dia... huuff... ini pertama kalinya aku  bekerja dirumah sakit. jadi dokter. spesialis tulang. halo, aku Vina, umurku 23 tahun. saat ini aku bekerja dirumaah sakit dekat Jakarta Pusat. RS Bunda Mulia, aku bekerja di bagian spesialis tulang. selama aku bekerja aku belum bertemu pasien yang lukanya sangat parah. seperti patah tulang, tulangnya kebalik, dan lain-lain. hanya menyembuhkan keseleo saja. itu juga ga parah. pake salep dikit juga udah bisa sembuh. tapi bayarannya gede juga lho. hari ini, harusnya aku bebas tugas, karena jadwalku untuk praktek hanya dari hari Senin sampai Jumat sabtu dan minggu sudah diganti oleh dokter lain. namun, katanya dokter itu tidak bisa datang karena keseleo dan ga bisa jalan. aneh, dokter tulang kok malah sakit tulang. saat ini aku cuma bisa diam saja diruang tunggu khusus dokter. sedang ada operasi penting. jadi diharap menjauh dari ruang operasi, karena suara sekecil apapun aka mengganggu konsentrasi d...